Selasa, 18 Agustus 2020

Macam-Macam Kelompok Sosial

Macam-Macam Kelompok Sosial| Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Bergabung dengan sebuah kelompok adalah suatu pilihan. Namun terdapat dua faktor yang mengarahkan kepada pilihat tersebut yaitu kedekatan dan kesaman. Semakin dekat sesoerang maka mereka semakin sering saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Jadi, kedekatan fisik merupakan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang menjadi terbentuknya kelompok sosial. Namun tidak hanya itu, kelompok juga terbentuk karena adanya kesamaan antar anggota-anggotanya. Kesamaan artinya, kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi, atau karakter personal lain.  

Macam-Macam Kelompok - Menurut pendapat Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antarkelompok, dan kesadaran jenisnya.
  • Kelompok statis, adalah kelompok bukan organisasi yang tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contohnya, kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan. 
  • Kelompok kemasyarkatan, adalah kelompok yang memiliki persamaan, tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara para anggotanya 
  • Kelompok sosial, adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan hubungan satu dengan yang lainnya tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contohnya, kelompok pertemuan atau kerabat. 
  • Kelompok asosiasi, adalah kelompok yang memiliki kesadaran akan jenis dan mempunyai persamaan mengenai kepentingan pribadi maupun juga kepentingan bersama. Contohnya, negara, sekolah, pramuka dan osis. 
Macam-Macam Kelompok Sosial - Menurut Robert Bierstedt, berdasarkan keteraturan terdapat bermacam-macam jenis kelompok, antara lain sebagai berikut... 

1. Kelompok Sosial Yang Teratur
a. In-group dan out-group 
  • In-group adalah kelompok sosial yang individunya mengidentifikasinya dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat dan kedekatan dengan anggotak kelompok. Seperti, dian adalah siswa kelas X-A SMA Harapan Pertiwi, maka yang menjadi in-group Dian adalah kelas X-A. 
  • Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-groupnya atau kelompok yang ada diluar kelompok dirinya. Seperti, out- qroup bagi Dian adalah kelas selain kelas X-A, seperti kelas X-B atau X-C. 
b. Kelompok primer dan kelompok sekunder
  • Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan langgeng. Misalnya keluarga. 
  • Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan antaranggotanya tidak bersifat pribadi sehingga biasanya tidak langgeng. Misalnya kesebalasan sepak bola.
c. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)
  • Paguyuban adalah bentuk dari hubungan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan juga kekal. Ciri-ciri paguyuban adalah hubungan akrab, eksklusif (hanya orang tertentu), dan bersifat pribadi. 
  • Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang pendek. 
d. Grup formal dan grup informal
  • Grup formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur antar sesama. Contohnya: perusahaan, birokrasi, dan negara. 
  • Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai sturktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok teman terdekat atau perkawanan).  
e. Membership group dan reference group 
  • Membership group adalah suatu kelompok yang didalanya setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. 
  • Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membetuk kepribadian dan perilakunya. 
2. Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur
a. Kerumunan (Crowd) 
Kerumunan identik dengan semangat dan keinginan yang menyala-nyala yang cenderung merusak (destruktif). Namun, tidak semua kerumunan menciptakan kerusuhandan kekacauan. Menurut Herbert Blumer (1900-1987), ada empat tipe kerumunan, yaitu sebagai berikut...
  • Kerumunana tidak tetap (causal crowd) adalah kerumunan yang keberadaannya singakat dan terorganiasi longgar. Hal ini bersifat spontan. Contoh, kerumunan orang yang bersama-sama melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas. 
  • Kermunan konvensional (conventional crowd) adalah kerumunan yang terjadi secara terncana yang berperilaku teratur. Contohnya, para penonton sepak bola atau penonton pertunjukan teater. 
  • Kerumunan betindak (acting crowd) adalah kerumunan yang didasari pada permusuhan atau aktivitas destuktif. Contohnya, mob (kemunculan yang secara emoasional dan irasional yang muncul untuk menjalankan aksi penuh destruktif). 
  • Kerumunan ekspresif (expressive crowd) adalah kerumunan yang muncul untuk melampiaskan emosi dan ketegangan. Contohnya, para penonton konser musik rock. 
b. Publik 
Publik adalah orang-orang yang berkumpul secara alamiah yang memiliki kesamaan kepentingan. Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar tradisional (pengunjung) memiliki banyak kesamaan, namun masing-masing tidak bertanggung jawab satu sama lainnya

Baca Juga : 

Pengertian Kelompok dan Jenis-Jenis Kelompok
Pengertian Interaksi Sosial dan Contohnya
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan Disosiatif
Pengertian Masyarakat Menurut Definisi Para Ahli
Nilai Sosial (Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi & Macam-Macamnya)
Pengertian dan Jenis-Jenis Tindakan Sosial
Pengertian Norma dan Fungsi Norma

Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan sali Macam-Macam Kelompok Sosial

Demikianlah informasi mengenai Macam-Macam Kelompok Sosial. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu macam-macam kelompok menurut Robert Bierstedt.  Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman". Jangan Lupa SHARE yah :) . 
Referensi : 

  • Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Hal: 80-84.